Minggu, 24 Maret 2013

Macam - Macam Bahasa

Setiap negara pasti memiliki bahasa masing masing. Tujuan utama bahasa adalah untuk dapat berinteraksi terhadap orang lain. Coba bayangkan saja jika di dunia ini tidak ada satupun bahasa. Bagai mana kita dapat berkomunikasi terhadap orang lain mungkin kita tidak bisa meminta bantuan orang lain dan memaksa kita untuk hidup secara sendiri sendiri. Bahasa bukanlah hanya bahasa saat kita berbicara saja. Banyak bahasa lain seperti bahasa tubuh juga disebut bahasa karena seseorang dapat mengerti dengan apa yang hendak dia sampaikan walaupun dia tidak berbicara.
Di dunia ini sangat banyak berbagai macam ragam bahasa. Dan umumnya setiap negara punya bahasa masing masing. Dan bahasa juga dapat mengalami perubahan atau evolusi evolusi, mungkin penyebabnya adalah karena semua orang telah berbahasa dan mungkin ada beberapa bahasa yang dirubah secara tidak sengaja atau melahirkan sebuah bahasa baru dari kata kata yang sebelumnya tidak ada. Dalam penggunaan bahasa juga terdapat istilah yang dikatakan dengan:
1.      Idiolek  adalah gaya bahasa yang terdapat pada jiwa seseorang.
2.      Dialek adalah gaya berbicara dari suatu kelompok atau dari daerah tertentu
3.      Kronolek adalah pengertian dari ragam bahasa yang digunakan pada masa tertentu seperti pada masa sukarno yang gaya bahasa mereka sangat berbeda untuk jaman sekarang, dan mungkin juga karena terpengaru atau sedikit terbawa bahasa belanda saat itu
4.      Sosiolek adalah jenis bahasa yang cenderung digunakan bergantung pada status sosial, misalnya bahasa para petinggi dengan, atau bahasa para juragan juragan kaya yang cenderung lebih mengutamakan karismatiknya.
5.      Fungsiolek adalah bahasa yang digunakan untuk kepentingan kepentinga tertentu misalnya bahasa dibidang jurnalistik, militer, atau mungkin di bidang bisnis.
Manusia dalam berkomunikasi dan berinteraksi menggunakan berbagai bahasa. Jenis – jenis bahasa yang dipergunakan manusia untuk berinteraksi dan berkomunikasi ada 6, yakni sebagai berikut.
1.      Bahasa diam (silent language)
Bahasa diam adalah cara berkomunikasi yang dilakukan oleh penutur dengan mitra tutur, tetapi mitra tutur menanggapinya dengan diam. Bahasa diam juga bisa diamati dalam kehidupan sehari-hari. Contoh, seorang ayah pulang dari kantor, ketika ditanya istrinya, ia diam saja. Ia tidak menjawab pertanyaan istrinya. Istrinya tentu bergumam “Wah, suamiku punya masalah”.
2.      Bahasa tanda (sign language)
Bahasa tanda adalah cara berkomunikasi dengan menggunakan tanda-tanda. Yang banyak menggunakan bahasa tanda ialah Polisi Lalu Lintas. Misalnya, tanda parkir berupa huruf P yang dilingkari.
3.      Bahasa kode (code language)
cara berkomunikasi dengan menggunakan isyarat. Oleh karena itu, bahasa kode disebut juga bahasa isyarat. Bagi bangsa Indonesia, mengangguk berarti setuju, menggelengkan kepala berarti tidak setuju atau tidak mau, dan mengernyitkan dahi berarti belum paham. Bahasa kode banyak digunakan pada kegiatan kepramukaan, misalnya berkomunikasi dengan menggunakan isyarat-isyarat semaphore.
4.      Bahasa kontak (contact language)
Bahasa kontak adalah cara berkomunikasi dengan cara menyinggungkan anggota tubuh dengan mitra bicara (kontak secara jasmani). Misalnya, “seorang nenek membelai-belai rambut cucunya, pertanda sang nenek sedang mencurahkan kasih sayangnya kepada cucucnya”.
5.      Bahasa simbol (symbol language)
Bahasa simbol adalah bahasa yang disimbolkan. Mitra komunikasi (mitra bicara) dapat memahami maksud atau pesan yang disampaikan oleh penutur (komunikator) dengan mengamati simbol yang digunakan oleh komunikator. Misalnya, pemakaian cincin pada jari manis tangan kiri. Hal itu untuk memberitahukan kepada orang lain bahwa dia sudah bertunangan.
6.      Bahasa verbal (verbal language)
Bahasa verbal adalah komunikasi antarpertisipan dengan cara menggunakan organ-organ atau lambang-lambang verbal. Apabila menggunakan organ yang mengacu pada bahasa lisan, sedangkan jika menggunakan lambang verbal berarti mengacu pada bahasa tulis. Misalnya, bahasa verbal lisan digunakan oleh beberapa orang yang sedang berdiskusi, wawancara, simposium, dan berbincang-bincang santai. Bahasa verbal tulis digunakan oleh penulis buku, novel, cerpen, dan berkirim surat.
10  Bahasa yang paling sering digunakan :
a.       Bahasa Mandarin
b.      Bahasa Inggis
c.       Bahasa Hindi
d.      Bahasa Sepanyol
e.       Bahasa Arab
f.       Bahasa Rusia
g.      Bahasa Melayu
h.      Bahasa Potugis
i.        Bahasa Banggali
j.        Bahsa Perancis



Bahasa- bahsa daerah di Indonesia:
Bahasa Aceh Digunakan di Wilayah Sumatera
Bahasa Alas Digunakan di Wilayah Sumatera
Bahasa Alor Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
Bahasa Ambelan Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
Bahasa Angkola Digunakan di Wilayah Sumatera
Bahasa Aru Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
Bahasa Bacan Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Sula Bacan
Bahasa Bada' Besona Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Toraja
Bahasa Bahau Digunakan di Wilayah Kalimantan
Bahasa Bajau Digunakan di Wilayah Kalimantan
Bahasa Balantak Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Loinan
Bahasa Bali Digunakan di Wilayah Bali
Bahasa Banda Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
Bahasa Banggai Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Loinan
Bahasa Banjar Digunakan di Wilayah Kalimantan
Bahasa Bantik Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulut
Bahasa Batak Digunakan di Wilayah Sumatera
Bahasa Belu Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
Bahasa Bobongko Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Loinan
Bahasa Bonerate Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Muna Butung
Bahasa Bugis Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulsel
Bahasa Bulanga Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Gorontalo
Bahasa Bungkumori Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Bungku Langku
Bahasa Buol Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Gate
Bahasa Buru Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
Bahasa Butung Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Muna Butung
Bahasa Enggano Digunakan di Wilayah Sumatera
Bahasa Gayo Digunakan di Wilayah Sumatera
Bahasa Geloli Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
Bahasa Goram Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
Bahasa Gorontalo Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Gate
Bahasa Helo Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
Bahasa Iban Digunakan di Wilayah Kalimantan
Bahasa Jawa Digunakan di Wilayah Jawa
Bahasa Kadang Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
Bahasa Kai Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
Bahasa Kaidipan Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Gate
Bahasa Kail Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Toraja
Bahasa Kaisar Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
Bahasa Kalaotoa Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Muna Butung
Bahasa Karo Digunakan di Wilayah Sumatera
Bahasa Karompa Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Muna Butung
Bahasa Kayan Digunakan di Wilayah Kalimantan
Bahasa Kenya Digunakan di Wilayah Kalimantan
Bahasa Klemautan Digunakan di Wilayah Kalimantan
Bahasa Kroe Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
Bahasa Kubu Digunakan di Wilayah Sumatera
Bahasa Lain Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
Bahasa Laki Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Bungku Langku
Bahasa Lampung Digunakan di Wilayah Sumatera
Bahasa Landawe Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Bungku Langku
Bahasa Layolo Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Muna Butung
Bahasa Leboni Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Toraja
Bahasa Leti Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
Bahasa Loinan Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Loinan
Bahasa Lom Digunakan di Wilayah Sumatera
Bahasa Luwu Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulsel
Bahasa Madura Digunakan di Wilayah Jawa
Bahasa Makassar Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulsel
Bahasa Mandailing Digunakan di Wilayah Sumatera
Bahasa Mandar Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulsel
Bahasa Mapute Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Bungku Langku
Bahasa Melayu Digunakan di Wilayah Kalimantan
Bahasa Melayu Digunakan di Wilayah Sumatera
Bahasa Mentawai Digunakan di Wilayah Sumatera
Bahasa Milano Digunakan di Wilayah Kalimantan
Bahasa Minangkabau Digunakan di Wilayah Sumatera
Bahasa Mongondow Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulut
Bahasa Napu Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Toraja
Bahasa Nias Digunakan di Wilayah Sumatera
Bahasa Orang Laut Digunakan di Wilayah Sumatera
Bahasa Ot-Danum Digunakan di Wilayah Kalimantan
Bahasa Pak-Pak Digunakan di Wilayah Sumatera
Bahasa Pantar Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
Bahasa Pilpikoro Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Toraja
Bahasa Pitu Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulsel
Bahasa Rejang Lebong Digunakan di Wilayah Sumatera
Bahasa Riau Digunakan di Wilayah Sumatera
Bahasa Roma Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
Bahasa Rote Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
Bahasa Sa'dan Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulsel
Bahasa Salu Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulsel
Bahasa Sangir Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulut
Bahasa Sasak Digunakan di Wilayah Bali
Bahasa Sasak Digunakan di Wilayah Nusa Tenggara Barat
Bahasa Sasak Digunakan di Wilayah Nusa Tenggara Timur
Bahasa Seko Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulsel
Bahasa Sikule Digunakan di Wilayah Sumatera
Bahasa Simulur Digunakan di Wilayah Sumatera
Bahasa Solor Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
Bahasa Sula Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Sula Bacan
Bahasa Sumba Digunakan di Wilayah Nusa Tenggara Barat
Bahasa Sumbawa Digunakan di Wilayah Nusa Tenggara Timur
Bahasa Sunda Digunakan di Wilayah Jawa
Bahasa Talaud Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulut
Bahasa Taliabo Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Sula Bacan
Bahasa Tambulu Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulut
Bahasa Tanibar Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
Bahasa Ternate Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Halmahera Utara
Bahasa Tetun Digunakan di Wilayah Nusa Tenggara Timur
Bahasa Tetun Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
Bahasa Tidore Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Halmahera Utara
Bahasa Timor Digunakan di Wilayah Nusa Tenggara Timur
Bahasa Timor Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
Bahasa Tombatu Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulut
Bahasa Tomini Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Tomoni
Bahasa Tompakewa Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulut
Bahasa Tondano Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulut
Bahasa Tontembun Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulut
Bahasa Toraja Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Toraja
Bahasa Uluna Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Sulsel
Bahasa Walio Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Muna Butung
Bahasa Wetar Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur
Bahasa Windesi Digunakan di Wilayah Maluku Daerah Sekitar Halmahera Selatan
Bahasa Wotu Digunakan di Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Toraja



1 komentar:

  1. Seperti tulisan diatas, bahasa Melayu masuk dalam 10 bahasa dunia karena termasuk bahasa terbuka yang banya dipakai di Asia Tenggara termasuk Indonesia, sebenarnya ada bahasa yang juga banyak penuturnya dibeberapa negara Eropa tapi tertutup seperti bahasa German

    BalasHapus